Ketika Kita Mengingat Bahwa Belajar Itu Terkadang Asyik


Tanggal 2 Mei. Hari ketika tiba-tiba sekolah penuh semangat. Spanduk bertebaran. Semua orang mendadak ingat Ki Haja Dewantara pahlawan pendidikan kita yang terkenal dengan moto sakti: ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani. Atau kalau versi anak sekarang: didepan jadi panutan, ditengah ngajak semangat, dibelakang kasih support. Mirip dengan manajer futsal.

Tapi serius, Hari pendidikan nasional alias hardiknas itu penting banget. Bukan cuma soal upacara, nyanyi "Hymne Guru" sambil salah nada, atau posting caption puitis di Instagram. Ini momen kita mikir: Eh, gue udah belajar apa aja ya selama ini ? Dan guru gue sabarnya kayak malaikat nggak sih, ngadepin anak-anak yang tiap hari nanya, "Bu, boleh ke toilet?" padahal baru masuk 5 menit.

Oh ya zaman dulu, belajar itu beneran perjuangan. Jalan kaki ke sekolah 5 km, naik rakit, hujan-hujanan, belum sarapan. Sekarang? Bangun tidur tinggal buka laptop, tapi tetap telat login Zoom. Ironis? Nggak juga. Karena tantangan tiap zaman beda-beda. Dulu rebutan bangku kayu, sekarang rebutan WiFi.

Namun satu hal yang nggak berubah yaitu belajar adalah kunci. Mau jadi dokter, youtuber, tukang bakso, atau astronot, semuanya butuh ilmu. Bahkan jadi mantan yang elegan pun, butuh belajar. (Belajar ikhlas maksudnya)

Hardiknas juga saatnya kita ngasih salam hormat buat para guru. Guru TK yang sabar ngajarin nyanyi "Balonku" walau kita nyanyinya "balonku ada satu", padahal harusnya lima. Guru Matematika yang selalu percaya kita bisa, meskipun kita sendiri bingung: x itu siapa sebenarnya?

Dan buat semua yang pernah jadi guru, entah formal atau nggak kita ucapkan terima kasih. Karena setiap orang yang ngajarin kita hal baru, dari ngajarin masak mie instan biar nggak benyek sampai ngajarin cara move on itu juga guru lho.

Di Hari Pendidikan Nasional ini, yuk kita rayakan dengan belajar hal baru. Nggak harus berat. Baca buku satu bab, nonton dokumenter (bukan drakor mulu), atau sekedar belajar sabar waktu macet. Semua itu bagian dari pendidikan juga.

Dan ingat, kata Ki Hajar Dewantara, pendidikan itu buat memerdekan manusia. Jadi belajar itu bukan buat rangking doang, tapi buat jadi manusia yang lebih baik.

Selamat Hari Pendidikan Nasional

Semoga kita tetap semangat belajar, meski kadang pengen rebahan.

No comments

Powered by Blogger.